Bimbingan Perkawinan Mandiri KUA Pondok Kelapa (1/11)

 

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, M.HI  didampingi Penghulu, Penyuluh bekerjasama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Puskesmas Srikuncoro melaksanakan Bimwin (Bimbingan Perkawinan) Mandiri kepada para calon pengantin pada Selasa (01/11).

Kegiatan Bimwin Mandiri diagendakan rutin setiap satu minggu sekali oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa, kegiatan diselenggaran di Ruang Balai Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Kelapa dengan Narasumber dari intern KUA untuk materi keagamaan, dari Puskesmas setempat untuk materi kesehatan reproduksi dan dari PLKB untuk materi menyiapkan generasi berkualitas.

Dalam kesempatan ini Kepala KUA Kecamatan Pondok Kelapa selalu menghimbau kepada Catin sebagaimana Bimwin minggu sebelumnya bahwa tiga bulan sebelum akad nikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengisi Aplikasi elsimil.bkkbn.go.id, guna membantu pemerintah menekan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Adapun Bimwin Mandiri pada kali ini diikuti oleh Enam pasang calon pengantin yang pelaksanaan akad nikahnya sudah ditetapkan/dijadwalkan, yaitu: 

1. Sunaryo dan Elly Dessy Susanti, akad nikah 6/11, lokasi Pekik Nyaring Blok IV,

2. Teguh Mugono dan Susilawati, akad nikah 6/11, lokasi Desa Srikaton,

3. Sugito dan Santun, akad nikah 5/11, lokasi Desa Sidorejo,

4. Doni Irawan dan Endri Yani, akad nikah 5/11, lokasi Desa Pagar Dewa,

5. Syahrul Hidayat dan Nonih Santika, akad nikah 6/11, lokasi Pekik Nyaring Blok I,

6. Razios dan Puja Norma Astuti, akad nikah 6/11, lokasi Pasar Pedati.

 ''Pembinaan Pra Nikah adalah pintu utama membina rumah tangga agar lebih siap secara lahir dan batin. Menikah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan menciptakan generasi yang baik secara moral dan sosial'' ungkap Heri Kusmawan, SHI selaku Pemateri II Bimwin minggu ini.

Dengan adanya kegiatan Bimwin Mandiri, setiap calon pengantin mendapatkan ilmu pengetahuan dan bekal baik dari sisi agama, sosial kemasyarakatan, kesehatan reproduksi dan cara bagaimana mewujudkan generasi berkualitas.